The Laker's X6… Everything, Everywhere, Everytime…

Archive for the ‘Resensi’ Category

The Black Magician Trilogy (Trudi Canavan )

SINOPSIS BUKU – The Black MagicianTrilogy #1: The Magicians’ Guild : Persekutuan Penyihir

Sonea menatap kedua tangannya. Berhasil.

Aku merusak perisai pertahanan mereka, tetapi itu mustahil, kecuali …

Kecuali aku menggunakan sihir juga.

Gadis miskin itu membuat gempar kota Imardin. Dia berhasil menembus perisai pertahanan para penyihir saat terjadi aksi Pembersihan Kota. Seorang penyihir terluka. Kekuatan sihir alamiah Sonea membuat Persekutuan Penyihir berang.

Jika tidak segera ditemukan, efek sihir Sonea akan membahayakan seluruh kota. Para penyihir dari Persekutuan pun mengejarnya. Sonea terpaksa harus bersembunyi di lorong-lorong gelap bawah tanah dan meminta perlindungan dari Kaum Pencuri.

Apakah Persekutuan Penyihir ingin menghukumnya karena telah merobohkan salah seorang anggota mereka? Atau, apakah mereka merasa gadis itu menggerogoti kekuasaan persekutuan penyihir?

***

”Novel Seri yang sangat fenomenal …detail karakter yang benar-benar memukau.”
— Legends Magazine

Luar biasa … Plot yang tak terduga. Buku ini sebuah keharusan bagi pencinta cerita fantasi.”
— Jenifer Fallon, penulis bestseller novel trilogi fantasi The Demon Child Trilogy

***

The Magicians’Guild merupakan seri pertama dari novel trilogi fantasi yang penuh aksi, magic, dan petualangan menegangkan. 

SINOPSIS BUKU – The Black Magician Trilogy #2: The Novice : Rahasia Sihir Hitam Mematikan 
 
Aurealis Award Shortlist for Best Fantasy Novel

***

“Luar biasa…plot yang tak terduga. Buku wajib bagi pencinta cerita fantasi.”
− Jennifer Fallon, penulis bestseller novel fantasi The Demon Cild Trilogy

***

Kota Imardin terguncang oleh serangkaian pembunuhan kelas tinggi. Sejumlah orang tewas mengenaskan tanpa sebab yang jelas. Hanya ada satu tanda samar pada tubuh korban: luka gores kecil sebanyak lima buah di setiap bahunya.

Beberapa penyihir curiga, Ketua Tertinggi Persekutuan Penyihir mempraktikkan sihir hitam mematikan. Dan Sonea, secara tidak sengaja melihat ritual ganjil yang memperkuat kecurigaan tersebut.

Sonea terpukul di saat dia mulai percaya bahwa Persekutuan Penyihir menjadi tempatnya untuk mengasah kemampuan. Permasalahan semakin rumit ketika Sonea harus berhadapan dengan teman-teman barunya yang menolaknya karena dia berasal dari permukiman kumuh.

The Novice merupakan seri kedua dari novel trilogi fantasi yang penuh aksi, magic, dan petualangan menegangkan.

Angels & Demons (Dan Brown)

SINOPSIS BUKU – Malaikat & Iblis (Edisi Khusus Bergambar)

Persaudaraan rahasia purba

Angel % Demons

Angel & Demons

Senjata penghancur yang sangat merusak
Target yang tak terkira

Robert Langdon, simbologis Harvard tersohor, tidak pernah menyangka kalau satu hari dalam hidupnya akan dipenuhi oleh terlalu banyak kejutan. Kalau hanya melihat ambigram yang bertuliskan nama kelompok persaudaraan Illuminati, mungkin itu bukan masalah besar. Tapi melihatnya tercap di dada lima lelaki yang terbunuh pada hari yang sama?

Jauh sebelum memecahkan Kode Da Vinci, Robert Langdon diminta oleh sebuah institusi penelitian di Swiss untuk menganalisis simbol penuh teka-teki yang tercap di dada seorang ahli fisika yang tewas terbunuh. Apa yang ditemukannya sungguh di luar dugaan: dendam mematikan terhadap Gereja Katolik dari sebuah persaudaraan kuno yang sudah berlangsung selama berabad-abad—Illuminati. Terdorong untuk menyelamatkan Vatikan dari bom waktu yang berdaya ledak besar, Langdon membantu pasukan penjaga paling setia di dunia bersama dengan seorang ilmuwan misterius nan cantik bernama Vittoria Vetra. Berdua, mereka memulai perburuan yang menyeramkan ke ruang-ruang bawah tanah yang terkunci rapat, kuburan-kuburan berbahaya, katedral-katedral yang lengang, dan tempat yang paling misterius di dunia … markas Illuminati yang lama terlupakan.

Ditulis dengan gaya jenaka namun cerdas, Dan Brown membawa kita berpetualang di pusat kebudayaan tertua di Eropa, Roma. Pemahaman kita dibuat terkaget-kaget dengan penyingkapan berbagai rahasia di balik tempat-tempat bersejarah dan karya-karya seni terkenal yang terdapat di sana. Dengan plot cerita yang melingkar-lingkar dan alur yang cepat, Brown sekali lagi berhasil “menyiksa” kita dengan sebuah novel yang sulit dilepaskan begitu kita mulai membacanya!

***

“Petualangan aktual yang mendebarkan …. Menarik, alur cerita yang cepat, dengan tingkat IQ yang sangat tinggi.”
–San Francisco Chronicle

“Brown mempersembahkan perjalanan yang penuh ledakan di Roma. Kelokan dan kejutannya mengikat pembaca sampai akhir rahasia.”
–Publishers Weekly

“Bacaan yang penuh intrik, imajinatif, dan sangat menegangkan.”
–Dale Brown, pengarang buku laris versi New York Times

“Brilian! Karakter-karakternya memiliki kedalaman …. Plotnya berliku-liku, melingkar-lingkar, licin, dan mengejutkan. Sedangkan ending -nya … WOW.”
–New Hampshire Sunday News

“Dan Brown … lagi-lagi membuat cerita yang menyeramkan, thriller yang menggetarkan yang menandingi karya-karya terbaik Clancy dan Cussler. Aksi yang dirangkum menggiring pembaca pada petualangan mendebarkan yang terasa nyata bahayanya. Membaca Malaikat & Iblis adalah sebuah pengalaman yang tak terlupakan.”
–Midwest Book Review

“Penggemar Dan Brown yang menikmati THE DA VINCI CODE tidak akan kecewa dengan MALAIKAT & IBLIS.”
–AudioFile

“Dan Brown adalah penulis terbaik, terpandai, dan paling terampil di negeri ini.”
–Nelson DeMille 
 
RESENSI TERKINI – Malaikat & Iblis (Edisi Khusus Bergambar)
 
Saya memerlukan waktu cukup lama mempertimbangkan untuk membeli buku ini. Harganya memang nggak murah.. Tapi setelah membeli dan membaca keseluruhan buku ini, saya berani bilang kalau nggak ada yang bakal menyesal udah beli buku ini.

Brown memang penulis yang luar biasa. Dalam Malaikat & Iblis, Brown berhasil membuat pembaca terpesona dengan caranya menceritakan detail arsitektur bangunan-bangunan kuno di Roma. Alur cerita yang cepat membuat pembaca tidak bosan dan ingin secepatnya menyelesaikan membaca buku ini. Nggak hanya itu, di buku ini Brown menampilkan beberapa ambigram yang sangat menakjubkan. Ambigram pertama yang muncul pada halaman awal buku bertuliskan “Angels & Demons” membuat pembaca nggak sabar lagi ingin melihat isi keseluruhan buku ini.

Cara penceritaan Brown selalu menjadi nilai tambah setiap karyanya. Di Malaikat & Iblis, Brown memaparkan setiap bagian secara detail dan ilmiah. Walaupun begitu, cerita ini nggak akan membosankan atau terasa berat. Brown memasukkan beberapa bagian yang lucu sehingga cerita terasa lebih ringan.

Di Malaikat & Iblis, Robert Langdon sang dosen Harvard masih menjadi pemeran utama. Brown menggambarkan Langdon nggak seperti pahlawan pada umumnya yang kuat atau minimal bisa ilmu beladiri. Di sini Langdon dipasangkan dengan seorang wanita cerdas, lagi-lagi keluarga dari korban pertama dalam cerita (seperti dalam Da Vinci Code), Vittoria Vetra. Duet Langdon dan Vittoria membawa pembaca larut dalam petualangan mereka yang menegangkan.

Buku Edisi Khusus Bergambar ini memang sangat istimewa. Foto-foto dan gambar-gambar yang ditampilkan memang sangat mendukung cerita yang disampaikan, mengingat dalam cerita Brown banyak menggambarkan arsitektur bangunan. Dapat melihat langsung gambar bangunan yang dideskripsikan oleh Brown menambah serunya membaca buku ini. Kita nggak perlu ke Roma untuk melihat bangunan-bangunan yang memiliki peran sangat penting di buku ini.

Memang ada sedikit kekurangan dalam buku ini jika dibandingkan dengan buku versi bergambar dari Da Vinci Code yang sejenis. Di Malaikat & Iblis (Edisi Khusus Bergambar), penempatan foto-foto dan gambar-gambar membuat pembaca kurang nyaman. Beberapa foto dan gambar digabungkan menjadi 1 bagian setiap beberapa bab, sehingga agak menyulitkan pembaca untuk melihat gambar sambil membaca. Pembaca harus membolak-balikkan halaman gambar dan tulisan yang mungkin cukup jauh, dan masih harus mencari gambar yang tepat yang sedang diceritakan.

 

 

Secara keseluruhan, buku ini sangat luar biasa. Alur cerita yang nggak biasa, cepat, dan menegangkan; deskripsi setting yang detail dan mengagumkan; tokoh-tokoh utama yang luar biasa tangguh; kejutan-kejutan yang nggak pernah terpikirkan sebelumnya. Berlembar-lembar foto-foto dan gambar-gambar dalam edisi khusus bergambar ini menambah serunya menikmati buku ini. Dijamin setiap pembaca akan terkagum-kagum setelah membaca masterpiece Dan Brown ini.

The Magician_Michael Scoot_

SINOPSIS BUKU – Magician (The Secrets of the Immortal Nicholas Flamel #2)

Nicholas Flamel, sang Alchemyst, manusia abadi, kembali ke tanah kelahirannya: Paris, Prancis. Bersama Scathach dan si kembar, Sophie dan Josh Newman, kedatangan mereka disambut oleh sang pakar kebohongan, manipulator handal, seorang lelaki Italia ambisius yang juga manusia abadi, Niccolò Machiavelli. Konon, ia jauh lebih berbahaya dari Dee.

Sementara itu Perenelle Flamel ditawan di Alcatraz, dalam penjagaan ketat sphinx. Tapi jika Perenelle menyangka hanya sendirian di pulau kosong itu, ia salah. Alcatraz adalah pulau para hantu. Dan Perenelle bukan satu-satunya tahanan di sana.

Di dua tempat terpisah, Paris dan Alcatraz, mereka harus berjuang mempertahankan dunia dari cengkeraman para Tetua Gelap. Dapatkah mereka berhasil melawan makhluk-makhluk yang hanya muncul dalam mimpi buruk, sementara Flamel semakin menua setiap harinya dan Dee tak kenal kata menyerah…

The Sea of Trolls_Nancy Farmer _

SINOPSIS BUKU – The Sea of Trolls
Di tahun 773, sekelompok prajurit terkuat Viking (berserker) menyerang pantai Inggris. Semua desa yang mereka lalui dihancurkan. Jack dan adiknya, Lucy, menjadi tawanan mereka.

Ternyata takdir memilih jalan yang berbeda. Ditemani Olaf One Brow dan Thorgil si Prajurit Perawan, Jack melakukan perjalanan ke negeri Troll, Jotunheim. Misi mereka akan menentukan nasib seluruh berserker. Dapatkah Jack mengikuti jejak Odin, dewa terkuat bangsa Viking?

 
RESENSI TERKINI – The Sea of Trolls  

The Sea of Trolls berbeda dari kebanyakan buku lain karena mencampurkan mitologi skandinavia dengan latar belakang zaman Anglo-Saxon.

Berkisah tentang Jack, seorang bocah yang tinggal bersama dengan ayah yang keras kepala, ibu yang penyabar dan penuh pengertian, dan adik perempuan yang terlalu dimanja. Jack diterima sebagai murid dari Bard dan mulai belajar tentang kekuatan kehidupan dan sajak-sajak.

Petualangan yang sebenarnya dimulai ketika Bard diserang oleh utusan Ratu Frith dan sejak saat itu menderita apa yang dianggap sebagai gila oleh para penduduk desa. Rupanya hal itu hanyalah permulaan karena Ratu Frith mengutus pasukan berserker untuk memusnahkan desa mereka. Jack dan Lucy secara tidak sengaja tertangkap dan dijadikan tawanan, mereka dibawa jauh mengarungi samudra menuju ke tanah asal mereka untuk dijual. Untuk menyelamatkan diri Jack terpaksa menunjukkan kemampuannya yang didapat dari Bard dan memanggil seekor burung misterius, trik itu berhasil menyelamatkan dirinya dan Lucy. Seiring perjalanan itu Jack jadi mengenal para penawannya, terutama Olaf One Brow si pemimpin, Rune yang telah kehilangan suaranya, dan Thorgil si prajurit perawan yang keras kepala.

Setelah itu Jack harus berjuang untuk membebaskan Lucy dan dirinya sendiri dengan menjalankan misi berbahaya di Jotunheim, tanah para troll. Ditemani Olaf One Brow, Thorgil dan si Pemberani–burung yang dipanggilnya, Jack memulai misi yang pada akhirnya membawa perubahan yang sangat besar bagi hidup Jack dan Thorgil.

Buku karangan Nancy Farmer ini sangat unik karena dipenuhi dengan berbagai hal mistis dan kejadian bersejarah yang benar-benar terjadi. Seperti kebanyakan buku-buku fantasi sejarah lainnya, buku ini memiliki lampiran berisi informasi-informasi seputar bangsa viking yang menjadi pusat cerita dan beberapa fakta sejarah. Jadi kita dapat menambah pengetahuan tentang mitologi Skandinavia, buku ini juga mengajarkan moral serta nilai-nilai kehidupan. Kita terus diingatkan dalam buku ini tentang harga kehidupan, determinasi, dan bahwa kehormatan serta cinta sebenarnya adalah konsep relatif yang bisa ditemui pada siapa pun.

Kekurangan dari buku ini terletak pada buyarnya garis antara kenyataan dan imajinasi, sehingga membuat bingung saat membaca. Juga terdapat beberapa kesalahan dalam penulisan formatnya. Diharap agar pihak penerbit kelak bisa memperbaiki kesalahan ini.

Secara keseluruhan, buku ini bagus dan layak dibaca, apalagi untuk para penggemar cerita yang berbau mistis, mitologi, dan sihir.

Chronicles of Ancient Darkness_Michelle Paver_

SINOPSIS BUKU – Chronicles of Ancient Darkness #1: Wolf Brother

Torak sendirian…. terluka, ketakutan dan dalam pelarian. Ayahnya telah tiada, dibantai setan yang berwujud beruang.

Hanya ditemani seekor anak serigala, Torak menjelajahi hutan, menyeberangi lautan es, dan menghadapi bahaya yang tak mereka bayangkan sebelumnya demi menyelamatkan seisi Hutan dari ancaman si Beruang.

Buku pertama dari Chronicles of Ancient Darkness ini akan membawa Anda kembali ke ribuan tahun yang lalu di hutan rimba: dunia yang penuh magic dan teror.

 
RESENSI TERKINI – Chronicles of Ancient Darkness #1: Wolf Brother  
 
Sebuah novel fiksi petualangan yang membawa pembacanya hanyut ke dalam suasana pedalaman hutan Eropa purba beberapa ribu tahun setelah jaman es mencair. Penyampaian karakter tokoh-tokohnya disusun rapi dalam rangkaian-rangkaian kejadian dengan penggambaran latar yang detil tapi tidak membosankan. Alur cerita lurus tidak berbelit-belit sehingga pesan-pesan penulis tersampaikan dengan mudah. Unsur-unsur kekerasan minim sehingga bisa menjadi salah satu pertimbangan para orang tua sebagai pilihan bacaan bagi anak-anaknya.

Cerita dimulai dari setting di tengah hutan dimana seorang bocah berusia 12 tahun bernama Torak sedang duduk disisi ayahnya Fa yang terbaring sekarat setelah bertarung melawan seekor Beruang yang telah dirasuki setan. Sebelum Fa wafat, ia meminta Torak untuk mengabulkan permintaan terakhirnya bersumpah janji akan melakukan perjalanan ke puncak Gunung Roh Dunia di Utara.

Dalam perjalanan menuju Gunung Roh Dunia, Torak bertemu dengan seorang gadis bernama Renn dari Klan Gagak dan akan menemaninya dalam perjalanan. Hord, kakak kandung Renn adalah seorang pemuda 19 tahun yang sangat percaya diri dan yakin akan mewarisi jabatan pamannya Fin-Kedinn sebagai kepala Klan Gagak. Setelah badai salju merenggut nyawa ayah mereka, Hord dan Renn dibesarkan oleh Fin-Kedinn seperti anak kandung sendiri.
Dikatakan bahwa ada sebuah ramalan yang mengatakan hanya seorang ‘Pendengar’ yang bisa memusnahkan Beruang kerasukan setan itu. Beruang tersebut telah membuat kekacauan di hutan dengan membunuh hewan lain bukan untuk dimangsa, bahkan juga menyerang dan membunuh manusia hingga ke perkampungan. Konon setan yang merasukinya adalah setan ‘inti’ yang merupakan setan terkuat dan hanya mempunyai satu tujuan yaitu memusnahkan alam dan kehidupan.
Kemampuan berbicara dengan serigala dan taktik uap yang memenangkan Torak pada pertarungan melawan Hord cocok dengan gambaran dan ciri sang ‘Pendengar’ pada ramalan. Akhirnya Torak ditemani Renn dan seekor anak serigala yang selamat dari banjir besar yang merenggut induk dan saudara-saudaranya, memulai perjalanannya dengan risiko bertemu sang Beruang dan berbagai rintangan alam.

Perjalanan berbahaya dimulai dari menyusuri hulu sungai yang bersemak yang diiringi bukit-bukit batu berlumut dan licin. Torak hampir tewas tenggelam terbawa arus kencang sungai karena terpeleset saat menyeberang sambil menggendong anak Serigala itu. Tapi kejadian itu justru membawanya pada penemuan ‘Nanuak’ pertama berupa ‘Mata Sungai’ di dasar sungai sebelum akhirnya nyawanya diselamatkan oleh Renn. Ramalan menyebutkan harus menemukan tiga Nanuak yang terpenting di alam agar diijinkan bertemu Roh di puncak Gunung Roh Dunia. Ujian ini dimaksudkan untuk membuktikan kelayakan seorang manusia yang akan menghadap Roh.

Nanuak kedua adalah ‘Gigi Batu’ yang ditemukan di ujung gua gelap berisi makhluk penjaga yang tak terlihat dan tanah yang menelan. Di gua ini pertama kalinya Beruang tersebut berhasil menyusul Torak dan kawan-kawan sehingga Renn hampir tewas tercabik-cabik ketika sang Serigala lari membawa Nanuak Mata Sungai untuk menarik perhatian sang Beruang. Nanuak yang ketiga adalah ‘Lampu Batu’, ditemukan Torak pada mayat seorang pria yang tewas kedinginan dari Klan Rusa Merah, di sebuah gua pada Gunung Roh Dunia.
Dalam perjalanan akhir Torak menuju puncak Gunung Roh Dunia, Hord menyerang Torak dan berusaha merebut ketiga Nanuak tersebut dengan tujuan agar ia bisa menebus dosanya yang mana ternyata Hord-lah penangkap Beruang itu di masa lalu untuk dimasukkan setan inti oleh gurunya yang seorang dukun jahat. Hord tewas bersama Beruang terdorong timbunan badai salju ke jurang. Tiga Nanuak tersebut berhasil dibawa oleh Serigala ke puncak Gunung Roh Dunia. Torak sekarat tapi nyawanya telah diselamatkan oleh Roh Dunia.

SINOPSIS BUKU – Chronicles of Ancient Darkness #2: Spirit Walker

Penyakit aneh mengancam Klan Gagak dan klan lainnya. Ketakutan menyerang seantero Hutan. Udara seakan telah teracuni. Tak seorang pun tahu sebabnya – dan hanya Torak yang dapat menemukan obatnya.

Pencarian ini membawa Torak mengarungi Laut ke tempat Klan Anjing Laut yang misterius. Di sini Torak bertarung melawan ancaman yang tak terlihat, dan menyibakkan pengkhianatan yang akan mengubah hidupnya.

Kisah menawan tentang persahabatan, pengkhianatan dan pengorbanan diri ini akan menyeret Anda ke dunia angker jauh di masa lampau, dan membawa Anda lebih lanjut dalam petualangan yang telah dimulai dalam buku pertamanya – Wolf Brother

RESENSI TERKINI – Chronicles of Ancient Darkness #2: Spirit Walker  
 
Saya lebih menyukai buku kedua ini daripada buku pertama (Wolf Brother). Pada Spirit Walker, penulis lebih matang dalam penggambaran kejadian-kejadian dalam skenarionya yang tidak bertele-tele seperti pada Wolf Brother.
Skenario paling seru adalah ketika Torak tenggelam hingga 3 kali (OMG!!), dan ketiga-tiganya itu hampir merenggut nyawanya di perairan laut Klan Anjing Laut. Deg-degan juga ketika membaca kalimat demi kalimat, halaman demi halaman hingga tidak berkedip.

Pada buku kedua ini takdir Torak sang tokoh utama semakin jelas ketika ia secara tidak sengaja mengetahui kemampuan barunya selain mampu berkomunikasi dengan Serigala.
Ceritanya mulai memperlihatkan konspirasi-konspirasi yang selama ini mengintai dan mengacaukan Hutan dan penghuninya selama belasan tahun.

Kali ini Hutan dan para Klan menghadapi penyakit misterius yang merenggut nyawa hampir setiap penderitanya. Gejala penyakit itu seperti kegilaan yang mengerikan karena korban seperti tanpa rasa sakit melukai tubuhnya sendiri dengan cakar dan bahkan Oslak yang begitu baik kepada Torak hampir melukai keponakannya sendiri yang akhirnya bunuh diri dengan menerjunkan diri dari tebing karang.
Torak tidak tahan dan akhirnya memutuskan dia harus mencari obatnya, dan harus sendirian karena dia tidak mau membahayakan Renn kembali, sedangkan Serigala sudah bergabung dengan kelompok serigala di Gunung.

Perjalanan Torak mencari obat membawanya hingga ke pulau Anjing Laut di seberang lautan dimana Klan Anjing Laut yang memisahkan diri dari Hutan berdomisili.
Karakter-karakter misterius terutama di Klan Anjing Laut lumayan membuat saya terbuai alias tertipu. Fin-Kedinn sang pemimpin Klan Gagak, Tenris sang dukun Klan Anjing Laut, dan Fa ayah Torak ternyata mempunyai latar belakang yang tak terduga oleh Torak.
Saya suka karakter Bale yang penuh wibawa pemimpin walaupun kadang dia bertingkah seperti layaknya anak-anak seusianya.
Berhasilkah Torak mendapatkan obat untuk untuk mengobati penyakit yang menyerang seluruh anggota Klan?
Siapakah Tokoroth yang selalu berusaha menghalangi dan menjebak Torak selama perjalannya?

SINOPSIS BUKU – Chronicles of Ancient Darkness #3: Soul Eater

Sejak petualangan dalam kisah Wolf Brother dan teror dalam Spirit Walker, persahabatan antara Torak dan Serigala kian erat.

Saat berburu di musim dingin, Serigala diculik. Demi menyelamatkan saudara sekawannya, Torak – dan Renn – mengejar hingga ke Utara Jauh, daerah di mana salju tidak pernah mencair. Di sana, para Pemangsa Arwah telah merencanakan tindakan keji yang akan mempengaruhi Hutan dan penghuninya.

Buku ketiga dari Chronicles of Ancient Darkness ini akan membawa Anda lebih jauh dalam petualangan Torak dan Serigala dalam menghadapi para Pemangsa Arwah.

RESENSI TERKINI – Chronicles of Ancient Darkness #3: Soul Eater  
 
Akhirnya buku ketiga dari serial ini, ‘Soul Eater’ mencapai klimaksnya, paling tidak menurut saya. ^_^
Bukunya lebih tebal dengan 344 halaman untuk ceritanya, belum termasuk 5 halaman tambahan berisi penjelasan penulis tentang perkembangan dan pertumbuhan Serigala selama bergabung dengan kawanan serigala di Gunung Roh Dunia (ending Wolf Brother).
Ceritanya lumayan seru tapi masih sedikit dibawah Spirit Walker, karena disini intrik-intriknya tidak begitu ditonjolkan. Alurnya lurus walau sesekali mundur sedikit membuka tabir misteri masa lalu untuk meluruskan permasalahan.

Torak harus menyusuri daratan utara yang super dingin sekali lagi setelah sebelumnya pada akhir perjalanan di Wolf Brother dia dan Renn hampir tewas disana. Alasannya sangat kuat, yaitu ingin menyelamatkan saudara sekawannya si Serigala yang telah diculik sekelompok orang misterius ketika mereka bertiga sedang berburu untuk persediaan makanan musim dingin.
Orang-orang misterius ini belakangan ketahuan bukan saja menculik Serigala, tapi juga menculik 7 hewan lainnya yang semua itu adalah jenis hewan yang dilarang untuk disakiti manusia didalam ajaran Klan manapun. Hewan-hewan yang diculik itu adalah pemburu, dan jika manusia menyakiti atau bahkan membunuh pemburu, maka akan dikutuk oleh Roh Dunia dengan kesialan yang tak terbayangkan.

Torak dan Renn sempat bergabung dengan Klan Rubah Putih dalam perjalanan mereka menyusuri daratan utara. Disini kita dikenalkan kepada beberapa karakter baru salah satunya yang jadi favorit saya adalah Inuktiluk. Karakter ini kadang berwibawa seperti Fin-Kedinn tapi lebih supel mungkin karena memang hampir semua anggota Klan Rubah Putih disini digambarkan sebagai orang-orang yang ramah, suka bercanda dan rasa kekeluargaan yang sangat tinggi.

Torak menggunakan kemampuan ‘Klanaroh’-nya hingga beberapa kali demi menemukan arah kemana Serigala dibawa, walaupun hal itu sudah dilarang oleh Fin-Kedinn sebab terbukti dapat membahayakan diri si pengguna dan orang-orang disekelilingnya (di Spirit Walker: dimana kekuatan Klanaroh sangat diincar oleh para Pemangsa Arwah).

Renn pernah bermimpi Torak sedang mengayunkan kapaknya untuk menyakiti Serigala, mungkinkah itu akan jadi kenyataan? (karena beberapa kali mimpi Renn betul-betul jadi kenyataan) .
Batu Baiduri Api yang diyakini bisa mengendalikan setan-setan dari dunia lain bahkan hingga yang terkuat sekalipun, jatuh ke tangan Renn. Seluruh daratan akan terancam kehidupannya akibat setan-setan telah berhasil lolos. Agar dapat menyelamatkan Hutan dan seluruh isinya dari setan-setan itu, Renn memutuskan untuk mengorbankan dirinya terjun ke Jurang es Hitam agar rohnya terkubur bersama Batu Baiduri Api itu dan setan-setan akan kembali terkurung.

Reruntuhan Gorlan (John Flanagan )

SINOPSIS BUKU – Ranger’s Apprentice: Reruntuhan Gorlan

Will selalu bercita-cita menjadi Ksatria berbaju zirah; membawa pedang baja dan menunggang kuda tempur yang gagah. Namun ia dipilih menjadi anak didik Ranger, sosok yang selama ini ditakutinya. Ranger tidak populer di kalangan penduduk desa dan dianggap mempraktikkan ilmu sihir.

Kenyataannya, para Ranger adalah orang-orang yang dilatih untuk melindungi Kerajaan Araluen. Mereka menguasai keahlian memanah, melacak, serta mengintai.

Ketika kerajaan diserang oleh kekuatan jahat, para Ranger harus turun tangan. Will sebagai bagian dari korps tersebut, harus berhadapan dengan monster mengerikan yang selama ini hanya ada dalam legenda dan mitos.

The Alchemyst_Michael Scoot_

SINOPSIS BUKU – The Alchemyst

Kebenaran: Nicholas Flamel, yang lahir di Paris pada tanggal 28 September 1330, dikenal sebagai Alchemyst termasyhur di masanya. Ia berusaha menciptakan ramuan untuk hidup abadi, dan mengubah logam biasa menjadi emas murni. Menurut catatan, sang Alchemyst meninggal pada tahun 1418, tetapi ketika dibongkar ternyata makamnya kosong.

Legenda: Nicholas Flamel masih hidup karena ia berhasil menemukan ramuan untuk hidup abadi. Semua rahasianya ada dalam Buku Abraham sang Magus. Jika jatuh ke tangan orang yang salah, buku itu dapat membawa petaka bagi umat manusia.

Terkadang, legenda merupakan kebenaran

***

Josh dan Sophie Newman tidak menyangka, ternyata pemilik Small Book Shop tempat Josh bekerja merupakan Nicholas Flamel, sang Alchemyst yang berusia lebih dari 600 tahun! Rahasia di balik umur panjangnya adalah Buku Abraham sang Magus, harta berharga yang telah dijaga Flamel seumur hidupnya.

Kedua remaja berusia 15 tahun ini terlibat dalam perseteruan yang berusia ribuan tahun, ketika musuh bebuyutan sang Alchemyst, Dr. John Dee, berhasil merampas Buku Abraham dan menculik istri Nicholas, Perenelle Flamel.

Kehidupan Josh dan Sophie seketika berubah. Terutama setelah mengetahui ternyata mereka bukan sekadar remaja biasa. Dalam diri si kembar tersimpan sebuah kekuatan hebat yang kelak akan menjadikan mereka penyelamat dunia.

RESENSI TERKINI – The Alchemyst

Setelah sekian lama saya tidak membaca novel fantasi, saya pun tertarik dengan sebuah buku berjudul The Alchemyst: The Secrets of the Immortal Nicholas Flamel (pake y bukan i, klo The Alchemist itu buku karangan Paulo Coelho) karangan Michael Scott, penulis berkebangsaan Irlandia. Sebetulnya buku ini sudah agak lama beredar dan saya sudah lama tertarik karena memang covernya menarik bagaikan cover sebuah buku sihir yang berisi mantra-mantra ajaib.

The Alchemyst adalah buku pertama dari 5 buku “The Secrets of the Immortal Nicholas Flamel”. Ya! seperti judulnya buku ini memang menceritakan tentang Nicholas Flamel, seorang tokoh yang nyata dalam sejarah yang konon menemukan rahasia hidup abadi. Nama tersebut merupakan daya tarik sendiri bagi saya karena saya pertama kali mendengar Nicholas Flamel di novel “Harry Potter & The Philosopher’s Stone” dan lebih mengenal sosok itu setelah saya melakukan googling dan membaca wikipedia. Ia adalah seorang alchemist (ilmuwan yang berhubungan dengan okultisme dan sihir) yang hidup di abad ke 13, dan merupakan seorang alchemist yang sangat tenar karena dianggap pernah menemukan rahasia hidup abadi dan berhasil mengubah batu menjadi emas. Sosok itulah yang diceritakan di novel fantasi ini.

Cerita dimulai dari sepasang saudara kembar bernama Sophie dan Josh Newman. Mereka berdua sama-sama sedang bekerja paruh waktu, Sophie adalah anak tertua walaupun hanya 28 detik lebih tua daripada Josh. Sang kakak bekerja di sebuah coffee shop dan sang adik bekerja di sebuah toko buku “Small Book Shop” yang berada di seberang coffe shop tempat Sophie bekerja. Little Book Shop dimiliki oleh seorang separuh baya bernama Nick Fleming dan istrinya Perry Fleming. Tiba-tiba toko buku diserang oleh seorang penyihir bernama Dr. John Dee bersama pasukan Golemnya (manusia tanah liat) yang berhasil mencuri codex, sebuah buku yang berisikan ramalan-ramalan dan mantera-mantera yang tidak bisa dibayangkan besar kekuatannya juga menculik Perry.

Dr. Dee dan pasukannya berhasil melarikan diri, Nick Fleming mulai menjelaskan bahwa dia adalah Nicholas Flamel Sang Alchemyst yang hidup abadi. Dan Perry adalah Perenele Flamel, istrinya yang juga manusia abadi. Ketika bertempur dengan Dee rupanya Josh berhasil merobek 2 lembar halaman terakhir dari codex sehingga buku yang diambil oleh Dr. Dee tidak bisa berkerja secara sempurna. Maka pelarian pun dimulai, mereka akan dikejar karena memiliki 2 lembar halaman tersebut.

Flamel menjelaskan bahwa sebelum ada manusia, bumi lebih dahulu dihuni oleh ras yang bernama Elderly – Tetua dan mereka adalah yang diceritakan oleh manusia dalam mitologi-mitologi. Sebagian dari mereka dianggap sebagai dewa. Dee bekerja untuk Tetua gelap, tetua yang tidak bisa menerima bahwa manusia adalah penguasa bumi. Mereka menganggap mereka jauh lebih berhak dan lebih tinggi derajatnya daripada manusia.

Dalam pelariannya Flamel mendapat bantuan dari Scathatch sang petarung, yang merupakan tetua yang berpenampilan seperti gadis remaja dan sangat ahli dalam pertarungan. Rupanya Sophie dan Josh adalah sang kembar yang diramalkan akan menyelamatkan atau menghancurkan dunia, Pemilik sah dari Codex. Nicholas Flamel mengunjungi para tetua yang bisa membangkitkan kekuatan mereka berdua. Aura Sophie berwarna perak sedangkan Josh mempunyai Aura berwarna emas, Kedua aura itu sangat jarang dimiliki oleh orang-orang. Dan petualangan mereka berlanjut untuk memenuhi takdir mereka.

Dalam novel ini Michael Scott berhasil mencampurkan mitologi, legenda, sejarah dan keadaan masa kini di dalam ceritanya. Memakai dewa-dewi seperti Morrigan, Bastet dan Hekate sebagai karakter-karakter yang memperkaya dan mengembangkan tokoh nyata dalam fiksi seperti Nicholas Flamel dan John Dee yang merupakan tokoh yang benar-benar ada dalam sejarah dan penggambaran tentang masa kini yang mendetail dengan menggunakan berbagai jargon-jargon teknologi modern.

Ketika membaca, anda akan merasa penasaran akan tambah penasaran jika anda adalah penggemar mitologi dan suka sejarah. Karena anda akan bertanya kepada diri anda sendiri ketika membuka halaman demi halaman “Dewa/Dewi atau makhluk atau Tokoh apakah yang akan muncul berikutnya?”. Jika anda ingin mencari pengganti Harry Potter saya sangat menyarankan seri “The Secrets of the immortal Nicholas Flamel” sebagai bacaan karena sangat menghibur dan membuat anda selalu ingin membuka halaman berikutnya tanpa berhenti membaca.

Selamat Membaca !

Resensi Lengkap Septimus Heap (Angie Sage)

Septimus Heap #1: Magyk

Septimus Heap : Magyk dibuka dengan datangnya Silas Heap dengan buru-buru ke rumah. Di sana istrinya, Sarah, sedang menangis karena anak ketujuh mereka, yang bernama Septimus, meninggal setelah dilahirkan. Silas tertegun. Di tangannya ada seorang bayi lain, bayi yang kebetulan ditemukannya dalam perjalanan ke rumah. Silas dan Sarahpun membesarkan bayi itu sebagai pengganti Septimus.

Bayi itu kemudian tumbuh menjadi seorang gadis cilik bernama Jenna, yang tidak mewarisi ciri-ciri Heap seperti rambut merah dan mata hijau penyihir. Gadis cilik ini memang bukan orang sembarangan. Dia adalah anak Ratu yang telah terbunuh, alias calon Ratu selanjutnya. Dom Daniel, Necromancer jahat yang saat itu sedang menguasai kerajaan menginginkan nyawa Jenna.

Kisah pelarian, perebutan kekuasaan kembali, dan happy ending ini dibantu oleh Marcia Overstrand. Dengan pertolongan Marcia Overstrand, sang penyihir luar biasa, Jenna melarikan diri dengan keluarga Heap. Di tengah serunya muslihat melarikan diri, berhubungan dengan dunia luar tapi tetap tak teraih oleh Dom Daniel, dan banyak tipu daya untuk melemahkan Marcia, Simon Heap berusaha melakukan hal yang luar biasa dan membuat Marcia tertarik pada dirinya. Dia memang sangat ingin jadi murid Marcia, lalu menggantikan posisi Marcia sebagai penyihir luar biasa. Sayangnya Marcia lebih menaruh perhatian pada anak lain, bocah tentara ingusan yang bukan siapa-siapa.
Buku ini memang nampak luar biasa; tebal dan bersampul menarik. Walaupun komentar di buku ini menyatakan “Awas Harry, ada penyihir muda lain sedang naik daun”, Septimus Heap tidak seluar biasa Harry Potter. Iklan yang kurang, media massa juga tidak menanggapi Septimus Heap sebagai sebuah fenomena yang penting untuk ditulis di rubik gaya hidup. Apalagi gaya bahasa (entah gaya bahasa pengarang atau penerjemah) yang sangat berbeda dari kesan tajam gaya bahasa JK Rowling.

Sihir dalam dunia Septimus tidak sama dengan sihir dalam dunia Harry Potter. Mantra sihir di dunia Septimus berbeda-beda, sesuai dengan siapa yang mempelajarinya. Makhluk-makhluk sihir seperti Boggart, Nymph, Naga, adalah bonus yang memmang harus terdapat dalam buku-buku tentang sihir. Bila dibandingkan dengan Harry, karakter Septimus terasa hambar. Walau sangat berbakat, Septimus memang tidak senakal, seegois, atau seberuntung Harry Potter. Banyaknya karakter jugalah yang mungkin membuat Angie Sage menggambarkan karakter lain (seperti 6 orang anak-anak Heap) sambil lalu saja. Plot Septimus juga datar, tidak menukik naik-turun seperti Harry Potter. Namun Sage sangat ahli menggambarkan setting. Membaca Septimus Heap adalah membaca santai tanpa harus menerka-nerka apakah tokoh A yang baik itu jahat, atau tokoh B yang jahat itu sebenarnya baik. Kejutan memang kurang (kita saja bisa menebak nasib Septimus di awal cerita), tapi cerita ini sanggup menghibur karena kesederhanaannya.

Septimus Heap #2: Flyte

Bocah 412 kembali! Dia menyandang nama baru; Septimus Heap. Anak ketujuh dari anak ketujuh keluarga penyihir yang tidak begitu berbakat menggunakan Magyk.

Rasanya saya tak sabar menanti edisi kedua dari buku yang ditulis oleh Angie Sage ini. Buku yang diklaim oleh Kirkus Review sebagai buku yang harus membuat Harry Potter hati-hati ini memang menawan hati yang sedang pilu.

Satu tahun berlalu sejak Jenna, Sep dan Nicko menemukan kapal naga di Rawa-rawa Bibi Zelda. Kini, Jenna berlatih untuk menjadi ratu baru sementara Septimus Heap menjadi murid Marcia Overstead, si Penyihir Luar Biasa yang sedikit pemarah.

Marcia dibayang-bayangi bayangan jahat. Maka ia harus membuat penangkalbayangan agar bayangan itu bisa hancur. Sementara itu, salah satu keluarga Heap datang dari kegelapan dan menculik Jenna. Ternyata, DomDaniel belum mati dan (tentunya) berencana balas dendam dan ingin kembali tampuk kepemimpinan dengan menyingkirkan Penyihir Luar Biasa dan sang Ratu Kecil.

Kakak Heap yang membelot ini mengangkat dirinya sendiri sebagai murid DomDaniel dan diserahi tugas menculik Ratu Kecil dan mengumpankannya kepada magog, makhluk menjijikkan peliharaan DomDaniel. Oke, saya sebutkan saja namanya. Simon Heap, anak tertua Silas dan Sarah ini memang sebal sekali pada Septimus. Bagaimana tidak? Sejak kecil Simon terobsesi menjadi penyihir paling keren dan jagoan, jadi murid Penyihir Luar Biasa, dan tak menutup kemungkinan, di kemudian hari iapun akan menjadi Penyihir Luar Biasa.

Tapi, kehadiran Septimus Heap entah dari mana membuat semua mimpinya buyar. Ia tak percaya bahwa bocah 412 mantan Laskar Pemuda itu adalah adiknya. Dia dendam dan memilih jalan kegelapan.

Sementara itu, Jenna diculik saat Perayaan Musim Panas; Saat para Ratu harus pergi ke Pondok Penjaga untuk mengunjungi Kapal Naga. Septimus sudah memperingatkan Marcia bahwa Jenna diculik, namun wanita itu tak percaya dan menganggap Simon akan mengembalikan Jenna dengan selamat. Akhirnya, tanpa bantuan orang dewasa, Septimus pergi mencari Jenna.

***

Yah memang, kalo membandingkannya dengan Harry Potter yang penuh konflik, atau Trilogi Bartimaeus yang penuh intrik, cerita Angie Sage ini memang cukup sederhana. Di beberapa bagian bahkan kita sudah bisa menebak jalan ceritanya. Maklum, mungkin karena ditujukan pada anak-anak yang lebih muda dari Harry.

Tapi yaa…buku ini cukup seru sih. Terjemahannya juga asik. Berasa kocak aja walaupun kamu enggak tertawa. Bukunya cukub turnable, dan rekor! Ini buku pertama saya setelah berbulan-bulan yang bisa diselesaikan dalam waktu dua hari saja.

Saya membacanya di bis, membacanya sambil berdiri di bawah lampu jalan di halte seberang Ratu Plaza sambil menantikan bis patas AC 143 yang tak kunjung datang setelah satu seperempat jam.

Septimus Heap #3: Physik

Kali ini giliran Septimus yang menghilang, sementara WabahPenyakit merebak di lingkungan Kastil.

Penyebab hilangnya Septimus dan kemunculan Wabah tersebut berkaitan dengan sesosok hantu Ratu jahat yang pernah berkuasa 500 tahun silam, Ratu Etheldredda. Sang ratu yang menginginkan untuk hidup dan berkuasa di Kastil selamanya. Tentu saja, sahabat-sahabat Septimus tidak tinggal diam.

Selain bertualang dengan Magyk dan Flyte, para pembaca diajak menjelajahi waktu menelusuri rahasia kekuatan Alkemie dan Physik.

The Garden of The Purple Dragon _Carole Wilkinson_

Ketika bersembunyi di pegunungan Tai Shan bersama bayi naga ungu, Ping ditemukan oleh pengawal Kaisar dan dibawa ke Pondok Ming Yang. Sejak saat itu dia tinggal di Pondok tersebut, merawat Kaisi bayi naga dan mendapatkan kembali jabatan sebagai Pengurus Naga Kekaisaran. Kaisar mendirikan Garden of the Purple Dragon di Ming Yang, sebagai rumah bagi naga kaisar yang terakhir.

Saat Ping mulai terhanyut pada kehidupan yang tenang, ternyata ada pengkhianat di balik tembok-tembok Ming Yang. Kai berada dalam bahaya.

Dalam sekuel Dragon Keeper ini, Ping tidak hanya belajar untuk mengandalkan diri sendiri, tetapi juga belajar mengenai kepercayaan dan penghianatan.

***

“Sebuah perjalanan yang memesona.”
– Kirkus Review

“… keadaan genting yang dihadapi karakter utamanya akan membuat para pembaca terhanyut hingga halaman terakhir.”
– VOYA

“Mitologi tentang naga ini akan memenuhi dahaga para pencinta buku fantasi.”
– School Library Journal 
 
RESENSI TERKINI – The Garden of The Purple Dragon

Adventure Quest: World

AQ World adalah game MMORPG berbasis web base yang bisa langsung dimainkan tanpa perlu mendownload atau menginstal progam apapun. Game ini juga mengusung tema tentang petualangan yang di dasari dari ketiga seri dari game-game terdahulu yaitu Adventure Quest, Dragonfable, dan Mechquest.

Update game ini dilakukan setiap minggunya yang di adakan pada hari Sabtu waktu Indonesia sehingga dapat dipastikan bahwa akan ada sesuatu yang baru setiap minggunya.

Dalam pembayaran game ini menggunakan sistem member,tetapi mereka juga menyediakan akun gratis untuk bermain sehingga game ini dapat dimainkan oleh segala kalangan.Battleon!

web:www.AQ.com

The Alchemist: Story of A Wanderer_Paulo Coelho _

Buku ini lebih mirip untaian kata-kata mutiara, yang disusun oleh Paulo Coelho menjadi sebuah kisah yang sangat menarik. Dalam setiap lembar, bahkan setiap alinea pun, Anda akan dapat menarik satu pelajaran darinya. Di antaranya tentang masalah takdir.

Manusia tidak bisa terlepas dari yang namanya takdir. Segalanya telah termaktub dalam “kitab”, yang ditulis jauh-jauh hari sebelum manusia itu diciptakan. Pun begitu, takdir jangan membuat kita putus asa dan kehilangan semangat (karena segalanya telah digariskan oleh Yang Maha Kuasa). Sebaliknya, manusia hendaknya lebih berani lagi untuk berpetualang mencari hal-hal yang baru, walaupun mungkin, kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, apakah keberuntungan akan selalu bersama kita. Tetapi yakinlah, apapun takdir yang menimpa kita, berarti itu lah yang terbaik untuk kita.

Seperti halnya kisah Santiago, anak lelaki yang berani mengambil resiko apa pun demi mengikuti suara hatinya dan mengejar mimpinya. Mulai dari kehidupannya saat menjadi penggembala domba di padang rumput Andalusia, lalu berpetualang ke padang pasir di wilayah Mesir yang penuh misteri, hingga menemukan cinta sejatinya, Fatima.

Banyak tantangan dan cobaan selama petualangan itu, tetapi dia tetap yakin akan kebenaran nasihat seseorang yang pernah dijumpainya, yang mengaku sebagai Raja Salem. Bahwa “kau harus selalu tahu pasti, apa yang kau inginkan”, bahwa “kalau kau menginginkan sesuatu, seisi jagat raya akan bekerja sama membantumu memperolehnya”.

Buku ini mengajak kita untuk berani berpetualang. Siapa tahu, dengan berpetualang Anda akan mendapatkan pengetahuan-pengetahuan baru, pengalaman-pengalaman baru, teman-teman baru dan bahasa-bahasa baru yang mungkin belum pernah Anda kenal sebelumnya. Dan siapa tahu, Anda akan menjumpai cinta sejati Anda. Seseorang yang telah menunggu kehadiran Anda selama bertahun-tahun. Entah di tengah padang pasir Mesir yang tandus, di Kutub Utara, di tengah padang rumput Spanyol yang luas, atau bahkan, di sebuah toko buku di kota Anda.