The Laker's X6… Everything, Everywhere, Everytime…

Posts tagged ‘Logika’

Logic Thinker

Pada suatu hari di suatu bar, masuklah seorang berpakaian perlente (sebut saja Bapak X) dan minum di bar tersebut.

Sang bartender melihat manusia keren tersebut tertarik, lalu membuka komunikasi sbb…

Bartender: Apa Pekerjaan Bapak?

Lalu Bapak X itu jawab: “Ooooo saya adalah seorang LogicThinker”.

Si bartender bingung dan nanya: “Apa itu pekerjaan logic thinker?”

Bapak X menjawab: Wah susah menerangkannya, soalnya memang bukan pekerjaan yang lazim, tapi saya akan kasih anda contoh saja, ok?

Bartender: OK!

Bapak X: Begini, pertama-tama saya bertanya dulu, Apakah anda punya akuarium?

Bartender: O ya saya punya akuarium buesuaaarrr di rumah.

Bapak X: Nah kalo anda punya akuarium, logisnya anda punya ikan.

Bartender: O ya saya punya ikan berbagai jenis.

Bapak X: Nah kalo anda punya ikan, anda pasti sayang binatang.

Bartender: Oya betul sekali saya sangat sayang pada binatang.

Bapak X: Kalo anda sayang binatang, apalagi pada anak anda! Anda pasti sangat menyayangi anak anda.

Bartender: Betul sekali (kegirangan) saya mencintai anak saya lebih dari ikan.

Bapak X: Nah logisnya, jika punya anak, pasti punya istri.

Bartender: Anda kok tahu? saya memang punya istri cantik jelita.

Bapak X: Tentu saja saya tahu karena itu semua hanya logis saja. Nah sekarang pertanyaan terakhir, jika anda punya istri dan anak,
berarti anda tidak impoten! Betul?

Bartender: 100% betul saya tidak impoten.

Bapak X: Nah begitulah kira-kira logic thinker itu.

Bartender: Ooo begitu tho? saya ngerti sekarang (sambil takjub).

Lalu setelah tamu itu pergi, datanglah Teman si bartender dan bertanya:

Teman: eh, kamu tadi kok asyik sekali omong apa?

Bartender: Ooo tadi saya membahas profesi Logic Thinker.

Teman: Apa itu Logic Thinker?

Bartender: Begini lho saya terangkan (lagaknya kumat).

Pertama-tama saya tanya dahulu, Kamu punya akuarium ndak?

Teman: Ndak punya tuh?

Bartender: (berseru dgn keras dan pasti) BERARTI ANDA IMPOTEN!!!

Gadis Matematika (M) & Gadis Logika (L)

Ada dua orang gadis, salah satu dari mereka cara
berpikirnya MATEMATIS (M) dan yang lainnya cara
berpikirnya mengandalkan LOGIKA ( L) . Mereka berdua
berjalan pulang melewati jalan yang gelap, dan
jarak rumah mereka masih agak jauh. Setelah beberapa
lama mereka berjalan….

M : Apakah kamu juga memperhatikan, ada seorang pria
yang sedang berjalan mengikuti kita kira2 sejak
tigapuluh delapan setengah menit yang lalu? Saya
khawatir dia bermaksud jelek.

L : Itu hal yang Logis. Dia ingin memperkosa kita.

M : Oh tidak, dengan kecepatan berjalan kita seperti
ini, dalam waktu 15 menit dia akan berhasil menangkap
kita. Apa yang harus kita lakukan.

L : Hanya ada 1 cara logis yg harus kita lakukan,
yaitu berjalan lebih cepat.

M : Itu tidak banyak membantu, gimana nich…..

L : Tentu saja itu tidak membantu, Logikanya kalau
kita berjalan lebih cepat dia juga akan mempercepat
jalannya.

M : Lalu, apa yang harus kita lakukan? Dengan
kecepatan kita seperti ini dia akan berhasil menangkap
kita dalam waktu dua setengah menit…

L : Hanya ada satu langkah Logis yang harus kita
lakukan.. Kamu lewat jalan yang ke kiri dan aku lewat
jalan yang kekanan. sehingga dia tidak bisa mengikuti
kita berdua dan hanya salah satu yang diikuti
olehnya.

Setelah kedua gadis itu berpisah, ternyata Pria tadi
mengikuti langkah si gadis yang menggunakan logika
(L ). Gadis matematis ( M) tiba di rumah lebih dulu dan
dia khawatir akan keselamatan sahabatnya. Tapi, tidak
berapa lama kemudian, Ga dis Logika (L ) datang.

M : Oh terima kasih Tuhan.. Kamu tiba dengan selamat.
Eh, gimana pengalamanmu diikuti oleh Pria tadi?

L : Setelah kita berpisah dia mengikuti aku terus.

M : Ya.. ya.. Tetapi apa yang terjadi kemudian dengan
kamu?

L : Sesuai dengan logika saya langsung lari sekuat
tenaga dan Pria itupun juga lari sekuat tenaga
mengejar saya.

M : Dan… dan..

L : Sesuai dengan logika dia berhasil mendekati saya
di tempat yang gelap…

M : Lalu.. Apa yang kamu lakukan?

L : Hanya ada satu hal logis yang dapat saya lakukan,
yaitu saya mengangkat rok saya..

M : Oh… Lalu apa yang dilakukan pria tadi?

L : Sesuai dengan logika… Dia menurunkan
celananya…

M : Oh tidak… Lalu apa yang terjadi kemudian?

L : Hal yang logis bukan, kalau gadis yang mengangkat
roknya larinya lebih cepat dari pada lelaki yang
berlari sambil memelorotkan celananya… So akhirnya
aku bisa lolos dari pria itu…